Kisah ini adalah pengalaman seorang pastor ketika naik keretapi jurusan Yogyakarta-Jakarta. Waktu itu seorang pastor melihat seorang ibu yang sedang menyusui anaknya. Keringat dingin pun keluar terus-menerus dari tubuh si pastor. Sementara si ibu yang sedang menyusui anaknya itu heran betul dengan kejadian itu. Padahal kereta tidak penuh dan jendela terbuka lebar, sehingga angin bisa masuk dari mana-mana.
Kemudian si ibu bertanya pada si pastor, kenapa keringatan melulu.
Si pastor itu pun menjawab, ”Hlo, ibu juga kegerahan kan? Kalau nggak kenapa kutangnya diturunkan? Gara-gara itu saya jadi kegerahan.”
Si ibu lalu menutupi ”miliknya” dengan muka masam.
0 Response to "Panas"
Posting Komentar