Pendukung Galatasaray Beringas, MU Tidak Gentar

Semua punggawa Manchester United kini tengah bersiap melawan teror dari para pendukung Galatasaray.

Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, tempat laga dua kesebelasan tersebut diadakan disebut-sebut bakal menjadi “neraka” bagi pasukan asuhan Alex Ferguson. Namun, pelatih gaek tersebut menyatakan Setan Merah sudah kerap masuk "neraka"! Walau begitu, punggawa-punggawa Setan Merah memilih menghindar dari kepungan para pendukung Galatasaray setibanya di terminal bandara Ataturk Istanbul.

Ferguson melontarkan peringatan dini kepada para pemain muda United supaya terus mengokohkan mental menghadapi teror dari 52.000 penonton di stadion Istanbul, sebagaimana dikutip dari laman DailyMirror. Stadion Ali Sami Yen mendapat label dari “Guinness Book of Records” sebagai stadion paling bergemuruh di dunia, jika seluruh tiket penonton ludes terjual. Tingkat kebisingan stadion Istanbul itu mencapai 131 desibel, mengalahkan suara jet yang baru lepas landas (120 desibel). De facto, “The Red Devils” julukan bagi MU, sudah lolos ke babak 16 besar. Pasukan asuhan Ferguson itu menyapu bersih semua pertandingan grup H dengan koleksi kemenangan demi kemenangan.

Laga melawan Galatasaray, manajer United itu berencana tak menurunkan sejumlah pemain kunci, seperti Robin van Persie dan Patrice Evra. “Kami takkan bertemu dengan para pendukung. Pada 1993, peristiwanya mengerikan, memantik rasa khawatir luar biasa. Toh kami di sini tidak begitu lama. Semua itu bukan masalah serius bagi kami,” kata Ferguson.[]